Masuk sekolah pilot menjadi impian sebagian besar orang, tidak hanya mereka yang baru lulus SMA atau SMK tetapi juga yang sudah sempat meraih gelar sebagai Diploma atau Sarjana di perguruan tinggi. Menariknya karir di dunia penerbangan, terutama sebagai pilot dengan peluang kerja cukup besar dan juga perolehan gaji yang amat menggiurkan kian menambah ambisi orang-orang untuk menggapai impian tersebut. Menempuh pendidikan di sekolah penerbangan merupakan langkah awal meraih profesi pilot. Menjadi seorang penerbang tentunya tidak sembarang, harus punya basic yang bagus dan kemampuan yang mendukung. Dari pendidikan yang diikuti para cadet, memungkinkan mereka memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang maksimal dalam dunia penerbangan sehingga nantinya dapat diterima di airline.
Berkaitan tentang sekolah pilot baik itu di dalam negeri seperti BPA, BIFA, Dirgantara Pilot School, STPI Curug, dan lainnya maupun juga luar negeri seperti halnya sekolah penerbangan di Filipina, Australia, New Zealand, maupun juga Malaysia penting agar tidak sembarang pilih. Saat ini tidak sedikit lulusan pilot yang harus menganggur karena skill yang dimiliki kurang menjanjikan untuk menerbangkan pesawat seperti yang dibutuhkan maskapai penerbangan. Untuk itu, ada serangkaian pertanyaan yang wajib diperhatikan sebelum menentukan sekolah pilot.
Berapa usia sekolah?
Dalam sebuah pendidikan, memang tidak semua sekolah yang sudah lama beroperasional masih dapat unggul dan menjadi pilihan. Namun, seyogyanya umur sekolah menjadi bahan pertimbangan untuk melihat seberapa mampu sekolah terus menciptakan kader-kader yang berkualitas. Tidak menutup kemungkinan sekolah yang baru beroperasional harus ditutup karena manajemen yang kurang baik, tak terkecuali pula dengan sekolah penerbangan. Oleh karenanya perlu meninjau lebih dekat berapa usia sekolah yang menjadi target saat ini.
Bagaimana dengan fasilitasnya?
Sekolah pilot lebih kepada praktik ketimbang teori. Itulah sebabnya mengapa fasilitas sekolah penerbangan penting pula ditinjau lebih dalam. Fasilitas sekolah pilot mulai dari simulator, pesawat latih, bandara pribadi, sampai dengan asrama serta gedung dan fasilitas belajar patut dimiliki sekolah untuk menciptakan lulusan yang berkualitas. Contohnya untuk simulator, fasilitas ini berfungsi bagi para cadet untuk belajar menerbangkan pesawat walaupun tidak dengan sebenarnya. Begitu pula dengan pesawat latih yang harus memadai agar para cadet dapat berlatih terbang tanpa harus menunggu antri lama. Jumlah seimulator dan pesawat latih yang digunakan sangat mendukung kemampuan terbang cadet. Untuk itu, fasilitas menjadi pertimbangan yang wajib diprioritaskan dalam mendapatkan sekolah yang tepat.
Baca juga : jadwal kelas BPA terdekat
Apa saja lisensi yang disediakan?
Lisensi adalah surat izin terbang pilot. Umumnya ada 4 lisensi yang disediakan sekolah penerbangan, yaitu PPL, CPL, IR, dan MER. Setiap lisensi punya fungsi tertentu, namun akan lebih baik jika dapat mengantongi lisensi MER dengan lebih dari 200 jam terbang. Hal ini sangat mendukung untuk perolehan karir di masa depan. Sebaiknya ketahui lisensi apa saja yang disediakan sekolah agar tidak harus melanjutkan pendidikan di sekolah lain untuk mengambil lisensi yang belum tersedia di sekolah yang dipilih.
Apakah biaya benar-benar bersih sampai lulus?
Biaya sekolah pilot terbilang cukup mahal kurang lebih 800 juta rupiah. Yang juga perlu dipertanyakan ialah apakah biaya yang ditetapkan sekolah benar-benar bersih hingga siswa mencapai kelulusan, mulai dari tempat tinggal, makan, seragam, buku, sampai dengan transportasi dan lain-lain. Bukan tidak mungkin sewaktu-waktu justru cadet diberikan biaya tambahan sehingga harus diwanti-wanti agar keuangan tetap sehat. Umumnya sekolah akan membebankan biaya tambahan apabila cadet lambat lulus atau sebaliknya ingin menambah jam terbang. Oleh karenanya, masalah biaya harus diperhatikan dengan betul-betul supaya pendidikan tidak terhambat.
Memilih sekolah pilot memang sangat mudah, terlebih saat ini tersedia di beberapa kota besar khususnya Indonesia. Walaupun menentukan yang jaraknya dekat dengan rumah, namun keunggulan sekolah tak kalah penting diperhatikan untuk menjadi penerbang yang profesional dan berkualitas.